Rabu, 18 Juni 2014

DHIA'UL FIKRI GO NASIONAL

Dhia'ul Fikri Islamic Boarding School hadir sebagai lembaga pendidikan yang insyaalloh mempersiapkan generasi anak bangsa yang lebih baik. selama kiprahnya tiga tahun ini dengan sekian banyak halang rintang yang menghadang, cobaan yang harus dihadapi kini perlahan tapi pasti bisa membuktikan diri sebagai lembaga pendidikan yang patut dibanggakan dan diperhatikan. setelah 7 bulan yang lalu mengirim siswanya pada acara JAMBORE RESANTREN NASIONAL di bandung kini Dhi'aul Fikri kembali mengirim siswanya atas nama Hafizhah Rahmah kelas VII SMPI IT DF ke tingkat nasional dalam rangka mewakili NTB lomba mendongeng islami pada FESTIVAL ANAK SHOLEH INDONESIA di UNIV TELKOM BANDUNG. kegiatan - kegiatan nasional yang selama ini diikuti sebagai sarana menambah wawasan dan pengalaman yang lebih luas kepda para siswa. kegiatan-kegiatan ini tidak terlepas dari usaha segenap pengurus yayasan, guru, karyawan dan para siswa yang meski jauh di pelosok desa tetapi dengan semangat yang luara biasa. "meski kalian anak desa, tetapi mata kalian harus tetap cerah, menyala menatap dunia", kata - kata semangat itu sering dilontarkan untuk menggugah semangat para siswa. maju terus mujudkan generasi penghafal qur'an yang kreatif, prestatif, dan berjiwa leadership.

Selasa, 27 Mei 2014

investasi akhirat, dengan berbagi pada generasi qur'ani

bagi bapak, ibu/saudara yang ingin berbagi pada para generasi qur'ani. bisa menyalurkan bantuan nya melalui YAYASAN PONDOK PESANTREN DHIA'UL FIKRI

Sabtu, 24 Mei 2014

MEMBIASAKAN ANAK UNTUK MENULIS LEBIH BAIK DARI PADA MENGAJAR ANAK BAGAIMANA UNTUK MENULIS,, BELAJAR UNTUK TERUS BERKARYA



“Aku ingin menjadi pohon”
 *By : Sarniati Hasani
(siswi kelasnya para juara, kelas VII SMPIT DHIA'UL FIKRI)

 Mentari mulai mengeluarkan cahayanya, menghapus awan gelap gulita. Aku mulai terbangun, pelan – pelan ku buka mata ini, meski pagi itu bangun bagi ku masih terasa berat, tapi aku harus tetap untuk bangun. Seketika ku dengar suara ibu memanggil-manggil nama ku
“Melati, Melati….ayo bangun ” , aku langsung terbangun karena aku tak ingin ibu marah
“iya,,bu, melati udah bangun”, jawab ku
Pagi ini adalah pagi yang sangat cerah, pagi – pagi sekali aku berangkat sekolah karena kata bapak guru hari ini pengawas akan dating. Nama ku adalah melati isnaini, baguskan..? nama pemberian ayah dan ibu ku. Aku adalah anak perempuan yang nakal di sekolah, aku punya geng yang namanya semilers. Setiap hari aku membuat masalah di sekolah, kadang berantem, kadang merusak peralatan sekolah. Sesampai di sekolah aku disambut oleh geng ku.
“pagi Melati..” sambut mereka serempak
“ pagi juga” kata ku..
“kamu cantik banget Mel”,,kata salah seorang diantara mereka
“ah,,kamu bias aja” jawabku
“beneran Mel, masak kita bohong”, Nadia kembali menyanjung
“iya,,ialah,,sekarang kana da pengawas” jawab ku mulai agak geer
“oo ia benar,” kata Nadia
Teng ..teng,,,teng,,suara bel berbunyi, semua siswa masuk kelas, beberaa lama kemudian seorang pengawas yang dimaksud pun masuk kek kelas kami dengan membawa tas yang berisi buku yang sangat tebal. Buku itu berjudul inspirasi kehidupan. Pengawas itu berkata
“selamat pagi anak – anak, boleh saya menceritakan sebuah cerita tentang kehidupan yang sangat mengharukan..? cerita ini bias menjadi inspirasi buat kalian”
“boleh pak” jawab siswa di kelas
Pengawas itu kemudian membua buku yang tebal itu dan berkata
“adek – adek,, kalian kan sebentar lagi akan masuk sekolah yang lebih tinggi lagi yaitu SMA jadi kalian harus merubah kebiasaan kalian untuk menjadi lebih dewasa lagi”,,nah, sekarang saya akan membacakan cerita yang berjudul “kesadaranku”, tambah sang pengawas dan memulai ceritanya.
“cerita ini bermula dari seorang gadis yang sangat nakal, dia selalu membantah perintah orang tuanya. Setiap hari dia selalu pergi ke bar, dia tidak pernah mendengar apa yang di nasehati oleh orang tuanya dan pada suatu hari, dia bersama teman – temannya ke suatu tempat dan di tengah perjalanan mobil yang ditumpangi oleg sang gadis itu oleh bis tingkat dua. Hanya gadis itu yang selamat tapi ada yang kurang dari gadis itu yaitu dia tidak mempunyai tangan dan kaki, betapa sesalnya gadis itu tidak mendengarkan perkataan orang tuanya dan dari peristiwa itu gadis itu sadar bahwa selama ini dia telah durhaka kepada orang tuanya, kemudian dari peristiwa itu juga ida merubah perilakunya.”
Aku terharu, menangis mendengar cerita itu, teringat ayah dan ibu ku karena selama ini aku juga kadang tidak menaati perintahnya. Mulai dari hari itu aku berubah, tak pernah aku melakukan kesalahan – kesalahan ku lagi. Dan pada suatu hari aku pergi kesebuah tempat, disana ada pohon yang buahnya sangat banyak. Pohon itu banyak dikerumuni orang, karena katanya buah dari pohon itu sangat manis, bias menyegarkan tenggorokan yang kering. Dari sana aku berfikir bahwa pohon aja bias menjadi kebanggaan banyak orang, apalagi manusia yang paling sempurna yang di ciptakan oleh Alloh. Aku ingin menjadi pohon kebanggaan banyak orang, aku ingin memberikan apa yang berharga dalam hidupku. aku Ingin berbagi inspirasi kepada banyak orang, menjadi anak kebanggaan orang tua yang selalu menaati perintahnya dan menjauhi larangannya. Mimpi ku “ aku ingin menjadi pohon”
Pesan : “jangan pernah sekali – kali membantah perintah orang tua, karena perkataan orang tua itu adalah do’a dan jalan kesuksesan bagi kita”
Inspirasi ; “ ermimpilah menjadi pohon. Karena di balik kehidupan pohon banyak inspirasi yang bias kita petik, dari mulai tumbuh, menjadi besar hingga pohon itu sukses bias memberikan buahnya pada semua orang”